BKKBN Sebagai Pemeran Utama Pada Kegiatan Percepatan Penurunan Stunting

Gananews|Idi-Sesuai dengan Impres No.72 tahun 2021 BKKBN sebagai pemeran utama dalam upaya Percepatan Penurunan Stunting hal tersebut di sampaikan oleh Sekretaris Daerah Aceh dr Taqwallah,M.Kes dalam arahannya pada kegiatan Gerakan Imunisasi dan Stunting Aceh GISA wilayah Kabupaten Aceh Timur yang dihadiri 1.129 peserta,l kegiatan tersebut terdiri dari para Kepala SKPA, Kepala Dinas/Badan, para Camat, Para Keuchik, Para Kepala Puskesmas, Bidan Desa/Koordinator, Para Penyuluh Keluarga Berencana yang dilaksanakan di Aula Idi Sport Center Kabupaten Aceh Timur, 6 September 2022.

Menindaklanjuti Impres tersebut PJ. Gubernur Aceh menugaskan Sekda Aceh dr Taqwallah,M.Kes selaku Ketua pelaksana melakukan pemantapan GISA ke 23 Kabupaten/Kota dan bertemu dengan para pahlawan sukses GISA yaitu Keluarga itu sendiri, Tenaga Kesehatan, penyuluh Keluarga Berencana KB, Geuchik, forkopimcam dan Satgas Kabupaten dan Provinsi.

Gerakan ini salah satunya memperjelas dukungan anggaran Dana Desa, Dana Alokasi Khusus DAK KB, BOK Puskesmas dan APKA tahun 2022 Evaluasi ini dilaksanakan agar Pemanfaatan anggaran tersebut tepat sasaran sehingga memberikan daya ungkit terutama percepatan penurunan Stunting di provinsi Aceh.

Untuk pelaksanaan kegiatan GISA tingkat Kota Lhokseumawe di laksanakan di Aula SMKN2 Lhokseumawe yang di ikuti 174 peserta, Sekretaris Daerah Aceh didampingi Sekretaris daerah kota Lhokseumawe T.Adnan, SE menyerahkan SK Kenaikan pangkat dan pensiun Aparatur Sipil Negara ASN dihalaman Gedung kantor walikota Lhokseumawe.

Dalam arahannya Sekda kota Lhokseumawe mendukung sepenuhnya pelaksanaan program GISA dan akan mengusulkan kepada PJ. Walikota untuk memberikan reward/penghargaan kepada kepala Desa yang mampu merealisasikan anggaran dana Gampongnya pada awal tahun anggaran (Januari).

Diberbagai pertemuan Kepala BKKBN Aceh Drs Sahidal Kastri,Mpd menegaskan baik kepada OPD-KB Aceh Timur maupun Kota Lhokseumawe agar mengoptimalkan pemanfaatan Dana Alokasi Khusus DAK Sub Bidang KB baik yang Fisik dan BOKB dan begitupun tugas dari masing-masing Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang terdiri 3 tiga orang Ibu Bidan sebagai koordinator pendampingan Keluarga dan pemberi layanan, Kader PKK sebagai penggerak dan fasilitator atau mediator pelayanan bagi keluarga, dan Kader KB sebagai pelapor dan pencatatan data perkebunan pelaksanaan pendampingan keluarga atau kelompok sasaran.

Bahkan secara khusus di kabupaten Aceh Timur melakukan pertemuan bersama jajaran OPD KB, PKB, PLKB, Kepala memotivasi para penyuluh untuk lebih semangat berbuat dan berkarya In Shaa Allah dengan Ikhtiar kita bersama percepatan penurunan Stunting dapat tercapai dengan optimal nantinya.(##)