Gananews.com ( Pemerintah Aceh mengonfirmasi bahwa bantuan internasional dari lembaga non-pemerintah atau Non-Governmental Organization (NGO) dapat masuk ke Aceh untuk mendukung upaya pemulihan pasca bencana alam yang melanda wilayah Sumatera, khususnya Aceh.
Kepastian tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Pemerintah Aceh, Muhammad MTA, yang menyebutkan bahwa bantuan bersifat Non-Government to Government (NGO to Government) telah dibenarkan secara resmi.
Menurut Muhammad MTA, konfirmasi tersebut diperoleh setelah Pemerintah Aceh melakukan koordinasi langsung dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
“Bantuan dari NGO internasional atau lembaga sejenis diperbolehkan masuk untuk membantu pemulihan, namun tetap harus mengikuti mekanisme yang berlaku,” kata Muhammad MTA, Sabtu (21/12/2025).
Ia menjelaskan, seluruh bantuan internasional dari NGO wajib dilaporkan kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di tingkat pusat serta Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) di daerah.
Pelaporan tersebut bertujuan untuk memastikan transparansi, koordinasi yang baik, serta penyaluran bantuan yang tepat sasaran kepada masyarakat terdampak bencana.
Sementara itu, terkait bantuan yang bersifat Government to Government (G2G) atau antar pemerintah negara, Muhammad MTA menyebutkan hingga saat ini belum ada arahan resmi dari pemerintah pusat.
“Untuk bantuan G2G, belum ada kebijakan atau petunjuk teknis yang dikeluarkan oleh pihak terkait,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa semua bentuk bantuan, baik berupa barang, logistik, maupun dukungan lainnya, tetap harus mematuhi aturan dan prosedur pelaporan yang ditetapkan oleh instansi kebencanaan.
Dalam jangka panjang, Pemerintah Aceh akan menyusun program pemulihan dan rekonstruksi yang terintegrasi bersama Pemerintah Pusat.
Program tersebut akan disesuaikan dengan Rencana Pemulihan, Rekonstruksi, dan Revitalisasi (R3P) yang sedang disiapkan oleh Pemerintah Aceh di bawah pengawasan pemerintah pusat.
R3P diharapkan menjadi acuan utama dalam proses pemulihan pasca bencana agar berjalan terarah, efektif, dan berkelanjutan.
Untuk mempercepat proses tersebut, Gubernur Aceh juga mengoptimalkan kunjungan langsung ke daerah-daerah terdampak guna meninjau kondisi lapangan dan mengambil langkah-langkah strategis secara terpadu.
Pemerintah Aceh berharap keterlibatan berbagai pihak, termasuk NGO internasional, dapat mempercepat pemulihan dan meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana.(**)






