Aktifitas pertambangan ilegal di bireuen diduga melibatkan oknum Aparat

Gananews.com ( Aktivitas pertambangan emas ilegal dan perambahan hutan di Kabupaten Bireuen kembali menjadi sorotan publik. Praktik terlarang ini bukan hanya merusak lingkungan, tetapi juga diduga melibatkan oknum aparat.

Informasi yang beredar menyebutkan adanya setoran hingga Rp30 juta per bulan dari setiap unit ekskavator (beco) yang beroperasi di lokasi tambang.

Menanggapi hal tersebut, Serikat Aksi Peduli Aceh (SAPA) menyatakan prihatinan. Ketua SAPA, Fauzan Adami, menegaskan bahwa kondisi ini sudah sangat mengkhawatirkan dan tidak boleh dibiarkan.

“Kami mendesak Polda Aceh segera turun tangan dan menindak tegas semua pihak yang terlibat,” kata Fauzan kepada media ini.

Selain itu, SAPA juga menyoroti dugaan penggunaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. “Subsidi BBM adalah hak masyarakat kecil, bukan untuk menghidupi aktivitas ilegal. Jika terbukti, pemasok dan pihak yang terlibat harus dijerat hukum,” ujarnya.

Fauzan menambahkan, tambang ilegal bukan hanya soal ekonomi gelap, tetapi juga ancaman serius bagi lingkungan dan keselamatan masyarakat. Kerusakan hutan akibat perambahan dapat memicu banjir, longsor, hingga krisis air bersih.

“Membiarkan praktik ini sama saja merestui kejahatan lingkungan. Polda Aceh harus segera mengambil langkah tegas, tanpa kompromi,” katanya.(**)