Gananews.com ( Ketua Dewan Syura DPD FPI Aceh, Tgk. H. Jalaluddin H Mukhtar Abbas, yang dikenal sebagai Abu Paya Kareueng, menyambut baik langkah Kepolisian Daerah (Polda) Aceh turun langsung menangani dugaan perambahan hutan di Kecamatan Peudada, Bireuen.
Menurutnya, kehadiran aparat kepolisian menjadi sinyal bahwa kasus tersebut tidak bisa lagi dianggap sepele. “Saya yakin Polda Aceh tak sembarang turun. Pak Kapolda punya sense of crisis, pamornya juga dipertaruhkan,” kata Abu Paya Kareueng saat ditemui, Senin 15 September 2025.
Ia menuturkan praktik perambahan hutan di kawasan itu sudah berlangsung lama, meski baru ramai dibicarakan publik dalam beberapa bulan terakhir. Abu mengaku pernah ditawari tanah di lokasi tersebut, namun menolak.
“Saya yakin suatu saat akan meledak seperti bom waktu,” ujarnya.
Abu menilai isu perambahan hutan kini menjadi topik hangat di warung-warung kopi. Meski pemberitaannya sudah marak sejak dua bulan lalu, masyarakat disebutnya belum memperoleh kejelasan. Karena itu, ia meminta Polda Aceh lebih rutin memberi keterangan ke publik. “Masyarakat kebingungan,” kata dia.
Menurut Abu, penanganan perkara ini tidak boleh dilakukan setengah hati. Kasus perambahan hutan bukan hanya menyangkut aspek hukum, tetapi juga bisa menjadi sarana edukasi bagi masyarakat.
“Masyarakat jadi tahu mana hutan yang boleh dibuka, mana yang tidak. Sekarang publik penasaran sejauh mana kasus itu ditangani Polda,” ujarnya.(**)