Gananews.com,Aceh besar – Bupati Aceh Besar Mawardi Ali melakukan penyemaian benih padi perdana sebagai tanda dimulainya penanaman musim tanam Gadu tahun 2020 di kawasan persawahan Gampong Seumeureung, kecamatan Suka Makmur.
“Semai benih perdana ini merupakan program pemerintah kabupaten (Pemkab) Aceh Besar bersama Kodim 0101/BS untuk memperkuat ketahanan pangan ditengah Pandemi COVID-19,” kata Bupati Aceh Besar, Mawardi Ali di Aceh Besar, Minggu 17 Mei 2020.
Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela semai perdana yang tueut didampingi Dandim 0101/BS, Kolonel Inf Hasandi Lubis, Ketua Komisi II DPRK Aceh Besar, Mursalin SHI dan instansi terkait.
Mawardi Ali menjelaskan dalam protokol pangan, salah satu yang perlu dijaga adalah ketahanan pangan, karena seluruh dunia sedang mengahadapi Pandemi COVID-19 yang dapat berimbas terhadap kemungkinan terjadinya krisis pangan.
“Dunia telah memprediksi bahwa bulan September, Oktober dan seterusnya terjadi krisis pangan. Bapak Presiden Joko Widodo juga telah mewanti-wanti kepada kita, bahwa kekuatan kita salah satunya di sektor pangan. Sebagai wilayah ditengah-tengah Pandemi Covid-19, kita harus kuat, kita harus mandiri pangan,” kata Bupati.
Mawardi Ali mengatakan, sebagai kawasan lumbung padi yang selalu surplus setiap tahun, Aceh Besar mengambil langkah kongkrit memperkuat sektor pangan.
“Pangan itu tidak mesti padi, termasuk ikan, tepung, jagung, daging dan lain-lain dan kita tidak tahu kapan Pandemi ini berakhir,” katanya.
Ia menyebutkan Aceh Besar memiliki sekitar 30.000 hektare lahan, di mana pada musim gadu ada seluas 6.000 hektare lahan yang terdiri dari 5.500 hektare, pengolahannya disubsidi Pemkab Aceh Besar bersama Kodim 0101/BS.
Subsidi yang diberikan yakni pengolahan lahan dan bibit diberikan secara gratis kepada petani.
Sementara, 500 hektare lainnya merupakan dikerjakan petani sendiri dan difasilitasi pemerintah provinsi, untuk ikut musim tanam Gadu 2020 dengan varietas IP300.
Bupati mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga lumbung padi dalam upaua menghadapi krisis pangan.
“Dulu masyarakat kita memiliki lumbung padi di rumahnya masing-masing guna menjaga paceklik pangan,” katanya.
Bupati menambahkan, setelah penyemaian bibit, penanaman padi akan dilakukan secara serentak pada tanggal 30 Mei 2020.
“Kami mohon kepada para penyuluh, harus di depan. Para penyuluh terus bimbing para petani bagaimana menyemai, menanam sehingga dapat menghasilkan produksi secara maksimal,” kata Mawardi Ali.
Dandim 0101/BS Kolonel Inf Hasandi Lubis mengatakan, sejauh ini tidak ada kendala yang berarti dalam pengolahan lahan.
Dalam kegiatan ini, selain melakukan penyemaian benih perdana, juga dilakukan penyerahan bibit kepada kelompok tani kecamatan Suka Makmur, Ingin Jaya dan Simpang Tiga.(ANTARA ACEH)