Gananews.com,Banda Aceh – Menghadapi pandemi wabah virus Corona Covid-19 yang melanda di Kota Banda Aceh, Polresta Banda Aceh serta instansi terkait lakukan simulasi Tactical Floor Game (TFG) dalam upaya Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) dan menghadapi kontijensi. TFG Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) kontijensi dalam karantina wilayah parsial Ops Aman Nusa II Rencong Tahun 2020 yang dilaksanakan oleh Satgas jajaran Polresta Banda Aceh di gedung Indoor Polresta Banda Aceh, Selasa 7 April 2020.
Sekda Kota Banda Aceh selaku Ketua Gugus Tugas Pemko Banda Aceh Ir. Bahagia, Dipl.SE, Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto, SH selaku Ka Ops Resta, Dansat Brimobda Polda Aceh selaku Wakasatgas Opsda Kombes Pol Suheru, SIK, MH, Wadansat Brimobda selaku Kasatgas Banops AKBP Brury Soekotjo Adhyakso Putro SIK, Wakaops Resta AKBP Satya Yudha Prakasa, SIK, Karendal Ops Resta Kompol Juli Efendi, SE, M.Si meninjau lokasi pelaksanaan Simulasi kontijensi tersebut.
Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Trisno Riyanto SH menuturkan bahwa pelatihan TFG Sispamkota kontijensi dalam karantina wilayah parsial Ops Aman Nusa II Rencong 2020 sebagai simulasi upaya pelatihan dalam penanganan konflik sosial dampak wabah virus Corona (Covid-19) di wilayah hukum Polresta Banda Aceh.
“TFG adalah sebuah pemaparan untuk menyimulasikan pergerakan dari unsur-unsur, pelaku atau orang, melalui sebuah peta yang diletakkan di lantai. Tujuannya adalah untuk mempermudah memberikan gambaran tentang pergerakan personel baik pada saat aman maupun situasi kontijensi” ujarnya.
Kaops Resta Kombes Pol Trisno Riyanto, SH menambahkan, dilaksanakannya pelatihan TFG Sispamkota kontijensi dalam karantina wilayah parsial Ops Aman Nusa II Rencong Tahun 2020 agar personel dapat memahami tugas pokok, fungsi, dan peranya masing-masing dalam penanganan situasi di masa pandemi Covid-19.
“Kegiatan pelatihan TFG yang dilaksanakan oleh jajaran Polresta Banda Aceh sebagai bentuk kesiapsiagaan apabila kedepannya terjadinya hal yang tidak kita inginkan,” ucap Trisno.
Sementara itu, Pemerintah Kota Banda Aceh telah menghadirkan gugus tugas untuk bahu membahu menangani masalah ini, Polri yang sedang melaksanakan Ops Kotinjensi Aman Nusa II yang sejalan dikerjakan oleh Pemerintah dalam kerja bersama gugus tugas lainya, sebut Trisno.
Antisipasi yang dilaksanakan tentunya tanpa keraguan, jadi laksanakan sesuai dengan SOP yang sudah jelas, dan ingat, tindakan pertama merupakan tugas dari Dinas Kesehatan, tambahnya.
Sementara itu, Ketua Gugus Tugas Pemerintah Kota Banda Aceh yang juga Sekda Kota Banda Aceh, ir. Bahagia, Dipl. SE mengatakan sehubungan dengan adanya TFG hari ini dan setelah kita dengar bersama telah ada perintah untuk dilakukan Rapid Test.
Rapid Test yang dilakukan sampai saat ini sedang menunggu hasil, dan apabila dinyatakan yang bersangkutan dalam posisi Positif akan dilakukan tindakan berikutnya dengan berbagai langkah, sebut Sekda.
“Saya mengharapkan, dalam kegiatan ini yang sangat berperan adalah Dinas Kesehatan dalam menentukan positif atau negatifnya seseorang, dan ini tentunya harus asa kerjasama yang baik dengan berbagai instansi lainnya,” tambah Bahagia.
Kemudian, Kabag Ops sebagai Karendal Ops, Kompol Juli Efendi, SE, M.Si mengatakan,keputusan telah diambil oleh Gugus tugas dalam PSBB.
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSSB) dan kami akan melaksanakan Rencana Pengamanan dengan teknis Rayon tugas dan Gampong Lampaseh merupakan Rayon I dalam Ops Aman Nusa II ini, kata Juli.
Atas dasar tersebut, saya telah menyiapkan 6 Satgas diantaranya Satgas Pencegahan, Satgas Deteksi, Satgas Rehabilitasi, Satgas Bantuan, Satgas Penanganan dan Satgas Gakkum serta dibantu oleh berbagai Sub Satgas dan akan berperan sesuai dengan tupoksi nya, tutur Karendal Ops Resta.
Selanjutnya, Analisa Penyekatan dengan meminta bantuan TNI dan Satpol PP untuk menjaga akses pintu keluar masuk dalam kegiatan, ini harus benar-benar di Isolasi Lokal agr tidak merebak ke wilayah lainnya, pungkas Juli,(R)