Ganannews|NTT-Dalam kunjungan kerja ke Labuan Bajo, Provinsi Nusa Tenggara Timur, pada Kamis, 1 Oktober 2020, Presiden Joko Widodo menyerahkan bantuan modal kerja (BMK) bagi para pelaku usaha mikro dan kecil yang berasal dari Labuan Bajo.
Presiden menyampaikan harapannya kepada 60 penerima bantuan yang hadir di lokasi penyerahan di sekitar terminal multifungsi Labuan Bajo agar menggunakan sebaik mungkin bantuan tersebut sesuai peruntukan.
“Pertahankan usaha yang sudah ada, jangan sampai tutup. Ini bantuan modal kerja, bukan untuk hal-hal yang konsumtif seperti beli handphone atau mencicil sepeda motor. Kapan-kapan saya mampir ke tempat bapak dan ibu sekalian, oh usahanya sudah berkembang. Ini yang kita inginkan,” ujarnya.
Kepala Negara juga berharap bantuan modal kerja sebesar Rp2,4 juta tersebut nantinya dapat meringankan beban usaha para pelaku yang memang mengalami penurunan keuntungan ataupun omzet, yang dipahami benar oleh Presiden, di tengah situasi saat ini. Meski demikian, para pelaku usaha tersebut dimintanya untuk tidak mengendurkan semangat dan tetap bekerja keras hingga keadaan kembali normal.
“Kita tidak boleh menyerah. Kita harus tetap semangat. Jangan sampai semangat kerja kita jadi kendur. Posisi seperti ini semangat kerjanya ditingkatkan sehingga nanti pada saat kondisi sudah normal, kita siap memasuki dunia normal kembali,” kata Presiden.
Menurut Presiden, di saat situasi berangsur normal kembali, yakni ketika vaksin Covid-19 telah ditemukan dan disuntikkan kepada masyarakat, maka perlahan usaha-usaha yang digeluti para pelaku usaha mikro dan kecil tersebut juga akan bergeliat kembali.
“Toko-toko Ibu akan mulai kedatangan pembeli sebanyak pada saat sebelum kita pandemi atau mungkin lebih baik,” tuturnya.
Untuk diketahui, penyerahan bantuan modal kerja tersebut digelar dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dengan menjaga jarak dan mencegah kerumunan yang terlalu banyak. Para penerima bantuan tersebut juga telah melalui proses pemeriksaan kesehatan sebelum memasuki lokasi penyerahan.
Rangkaian kunjungan kerja ke Provinsi Nusa Tenggara Timur diakhiri dengan peninjauan perkembangan penataan kawasan Puncak Waringin. Lokasi tersebut sebelumnya pernah dikunjungi Presiden pada awal tahun ini di mana proses pengerjaan penataan kawasan tersebut kini telah mencapai 65 persen.
Kepala Negara beserta rombongan terbatas kemudian beranjak menuju Bandar Udara Komodo, Manggarai Barat, untuk bertolak menuju Jakarta. Sepanjang perjalanan dari kawasan Puncak Waringin, Presiden Joko Widodo tampak membagikan sembako ke masyarakat yang berada di sekitar jalur perlintasan kendaraan.
Turut mendampingi Presiden dalam acara tersebut ialah Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana, dan Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Laiskodat. (*)