Pasangan Bustami Hamzah-Fadhil Rahmi Janjikan Dana Otsus Abadi dan Perubahan untuk Aceh Jika Terpilih di Pilkada 2024

Gananews|Banda Aceh-Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 01, Bustami Hamzah dan Fadhil Rahmi, menyampaikan komitmen besar mereka untuk memperjuangkan dana otonomi khusus (Otsus) abadi bagi Aceh jika terpilih pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.

Menurut Bustami, dana Otsus abadi ini diperlukan untuk menjamin kelangsungan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Aceh dalam jangka panjang.

“Insya Allah jika diberikan kepercayaan, kami akan berjuang bersama elemen masyarakat Aceh untuk meyakinkan Pemerintah Pusat agar memberikan dana Otsus abadi,” ujar Bustami dalam debat publik yang diselenggarakan pada Jumat 25 Oktober 2024.

Ia menegaskan bahwa dana ini akan difokuskan untuk program-program yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjaga identitas serta budaya Aceh.

Bustami menjelaskan, visi dan misi yang ia usung bersama Fadhil Rahmi membawa harapan baru bagi masyarakat Aceh.

Pasangan ini berkomitmen untuk mewujudkan Aceh yang sejahtera, berkeadilan, dan beridentitas kuat.

Mereka berjanji untuk menciptakan pemerintahan yang berpihak kepada kepentingan rakyat serta memastikan agar masyarakat Aceh dapat merasakan manfaat nyata dari kekayaan daerah.

Sebagai daerah yang mayoritas penduduknya adalah petani, Bustami menyoroti peran sektor pertanian dalam perekonomian Aceh.

Menurutnya, masyarakat petani di Aceh telah memberikan kontribusi besar terhadap produk domestik regional bruto (PDRB) Aceh, khususnya di sektor pertanian dan perikanan.

“Lebih dari 30 persen PDRB Aceh setiap tahunnya disumbangkan oleh sektor pertanian dan perikanan,” ungkap Bustami.

Angka tersebut, katanya, menunjukkan betapa pentingnya sektor ini bagi perekonomian Aceh, sehingga ia merasa perlu untuk memberikan perhatian lebih agar sektor ini bisa berkembang dengan optimal.

Bustami menambahkan, ia dan Fadhil Rahmi memiliki rencana strategis untuk mengembangkan sektor pertanian dan perikanan dengan pendekatan yang lebih modern dan inovatif.

Salah satu langkah yang akan ditempuh adalah memperkenalkan teknologi pertanian yang lebih efisien untuk meningkatkan hasil produksi.

Selain itu, mereka juga berencana memberikan pelatihan kepada petani dan nelayan agar lebih terampil dan mandiri dalam mengelola hasil pertanian dan perikanan.

Tidak hanya sektor pertanian dan perikanan, pasangan ini juga menekankan pentingnya menciptakan birokrasi yang handal dan modern.

Bustami percaya bahwa birokrasi yang profesional dan berintegritas akan mampu mendukung program-program pembangunan secara efektif.

“Kami berkomitmen untuk mewujudkan birokrasi yang mampu bersaing secara global,” tegasnya.

Untuk mencapai hal tersebut, Bustami mengatakan, mereka akan melakukan reformasi birokrasi secara menyeluruh. Pembenahan pada sektor pelayanan publik akan menjadi prioritas agar masyarakat dapat menikmati layanan yang cepat, transparan, dan tidak berbelit-belit.

Mereka juga akan membangun sistem pemerintahan berbasis digital yang memudahkan masyarakat dalam mengakses berbagai layanan.

Pasangan ini berharap dukungan masyarakat Aceh agar visi mereka dapat terealisasi. Bustami menilai, dengan kerja sama yang baik antara pemerintah dan masyarakat, Aceh dapat menjadi daerah yang lebih maju dan mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional.

Dengan membawa isu kesejahteraan, keadilan, dan identitas, Bustami Hamzah dan Fadhil Rahmi optimis bisa memenangkan hati masyarakat Aceh. Mereka percaya, kepemimpinan yang mereka tawarkan adalah solusi bagi tantangan-tantangan yang dihadapi Aceh saat ini.[]