Aceh Bersiap Sukseskan Program ‘Bangga Kencana’

Gananews|Banda Aceh-Berbagai upaya terus dilakukan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Aceh untuk mengatasi stunting di Provinsi ujung barat-Indonesia ini.

Pengembangan sumber daya manusia dan mempercepat penurunan stunting, menjadi fokus utama lembaga pemerintah non-departermen di tingkat daerah.

Adalah program ‘Bangga Kencana’ yang bertujuan untuk mengatasi stunting. BKKBN Perwakilan Aceh sebagai perpanjangan tangan di daerah menggelar Review Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting Provinsi dan Kabupaten/Kota Tahun 2023.

Kegiatan yang berlangsung Minggu-Senin (20-21/08/2023), di salah satu Hotel ternama, di Banda Aceh, bermaksud untuk menilai kemajuan, efektivitas, dan upaya kolaboratif dalam mencapai tujuan-tujuan penting ini.

“Program ‘Bangga Kencana’ adalah bagian integral dari upaya Indonesia untuk menjadi negara maju dan mandiri,” kata Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Aceh, Husni Thamrin.

Menurutnya, meningkatkan kualitas sumber daya manusia adalah kunci untuk mencapai kemajuan dan kemakmuran nasional.

“Salah satu tantangan mendesak dalam pengembangan sumber daya manusia adalah stunting, kondisi yang menghambat pertumbuhan holistik individu,” katanya menjelaskan.

Untuk mengatasi masalah ini, sambung dia, pemerintah telah mengidentifikasi program ‘Percepatan Penurunan Stunting’ sebagai prioritas nasional.

“Integrasi program ini dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 menegaskan komitmen untuk mengurangi angka stunting sebesar 17,8% pada 2023 dan 14% pada 2024,” lanjutnya.

Masih kata Husni Thamrin, upaya-upaya ini telah membuahkan hasil. Berdasarkan data terbaru yang tersedia dari SSGI 2022, angka stunting telah turun dari 26,6% pada tahun 2019 menjadi 24,4% pada tahun 2021 dan lebih lanjut menjadi 21,6% pada tahun 2022.

“Peraturan Presiden No. 72 tahun 2021 menekankan pentingnya konvergensi dan integrasi lintas sektor melalui lima pilar utama untuk percepatan penurunan stunting,” katanya lagi.

Ia menyampaikan, untuk mengatasi masalah kompleks stunting, telah dirancang strategi komprehensif. Ini termasuk langkah-langkah kongkrit.

Seperti menyediakan data tentang keluarga yang berisiko stunting, mendukung keluarga ini, membantu pasangan calon usia reproduksi, melakukan surveilans pada keluarga yang berisiko stunting, dan lainnya.

“Pendekatan berbagai aspek ini memerlukan kolaborasi, integrasi, dan harmonisasi di antara berbagai pemangku kepentingan dan entitas di bawah koordinasi BKKBN,” sebutnya.

Itu sebabnya, kegiatan review ini dirasa sangat penting dalam mengevaluasi pencapaian program ‘Bangga Kencana’ dan upaya penurunan stunting untuk semester pertama tahun 2023.

“Acara ini akan memberikan kesempatan bagi kita untuk meninjau kemajuan yang telah kita capai, mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan, dan berkolaborasi untuk mencapai tujuan kita untuk mengurangi angka stunting di Aceh,” kata Husni.

Acara ini akan dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, organisasi non-pemerintah, sektor swasta, dan akademisi. Acara ini akan mencakup presentasi, diskusi panel, dan sesi berbagi praktik terbaik.

“Kami berharap acara ini akan menjadi langkah penting dalam upaya kita untuk mengurangi angka stunting di Aceh,” kata Husni.

“Saya Haqul yakin bahwa dengan bekerja bersama, kita dapat membuat perbedaan nyata dalam kehidupan anak-anak kita,” tambahnya. []