TP PKK Aceh, Dyah Erti Idawati Silaturrahmi ke kantor BNNP Aceh Guna Membahas Upaya Pencegahan Narkoba di Aceh

Wakil Ketua TP PKK Aceh, Dyah Erti Idawati beserta rombongan, bersilaturrahmi ke kantor BNNP Aceh guna membahas upaya pencegahan narkoba di Aceh

 

Gananews.com,Banda Aceh – Badan Narkotika Nasional (BNN) Aceh bekerjasama dengan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Aceh untuk menyukseskan program pencegahan narkoba di Aceh melalui membangun kembali figur ayah dalam masyarakat. Peran ayah dianggap penting dalam tumbuh kembang anak, termasuk melindungi keluarga dari ancaman bahaya penggunaan narkoba.

 

“Peran ayah dalam mencegah terjadinya penggunaan narkoba sangat penting. Karena sosok ayah dalam keluarga dapat menentukan bagaimana pembentukan karakter seorang anak saat dewasa, serta mendukung pertumbuhan emosional dan sosial anak, “kata Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Dyah Erti Idawati, dalam pertemuan dengan Kepala BNN Aceh, Heru Pranoto, di Kantor BNN Aceh, Rabu, (17/6/2020).

 

Dyah mengatakan, peran ayah dalam membina anak mulai terasa hilang dalam masyarakat. Padahal, lanjut dia, peran ayah amat lah penting dalam mencegah anak agar tidak terjerumus dalam perbuatan yang salah.

 

“Bahaya narkoba mulai mengancam kita, karena itu sosok ayah harus kembali hadir untuk melindungi anggota keluarganya, ” kata Dyah.

 

Sementara itu, Kepala BNN Aceh Heru Pranoto, mengatakan, keterlibatan Tim Penggerak PKK Aceh akan sangat membantu pihaknya dalam menyukseskan program-program pencegahan penggunaan narkoba di Aceh, terutama program membangun kembali sosok ayah yang berperan melindungi keluarga dari bahaya narkoba.

 

Heru mengatakan, Aceh merupakan daerah yang rawan terjadinya peredaran narkoba. Wilayah pantainya yang panjang membuat para pengedar mudah mendapatkan celah untuk menyeludupkan narkoba ke Aceh.

 

“Karena itu, upaya pencegahan narkoba kami perkuat mulai dari desa, ” ujar Heru.

 

Heru mengatakan, kalangan milenial menjadi salah satu target pihaknya dalam pencegahan narkoba. Ia mengatakan, berbagai upaya dilakukan BNN agar informasi tentang bahaya ancaman narkoba dapat diketahui oleh kalangan milenial.

 

“Salah satu caranya kami mengadakan lomba pembuatan video pencegahan narkoba. Dengan begitu, milenial dengan sendirinya akan mencari tahu tentang bahaya narkoba, ” kata Heru.

 

Selain itu, kata Heru, BNN Aceh juga memiliki program pemberdayaan ekonomi bagi mantan pencandu narkoba yang sudah direhab. Dengan bekerjasama dengan Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh, kata dia, pihaknya mengajarkan cara bertani kepada mantan pengguna narkoba.(Red)