Gananews|Banda Aceh–Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman terus berkomitmen terhadap pemberantasan game judi online. Selain melalui media dakwah, surat edaran larangan dan razia, kini orang nomor satu di Kota Gemilang tersebut meminta dukungan dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) terkait pemblokiran situs judi online.
Hal itu mengemuka saat Wali Kota Aminullah menerima audensi Pengurus APJII membahas tentang pemblokiran game judi online di Banda Aceh, pendopo, Kamis (7/1/2021)
Ketua Umum APJII Jamalul Izza mengapresiasi dan mendukung penuh langkah wali kota dalam melakukan upaya-upaya untuk memblokir situs judi online yang meresahkan masyarakat dan meminta Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melakukan filtering terhadap konten negatif.
“Ini langkah yang luar biasa yang dilakukan wali kota, kami selaku penyelenggara jasa internet mendukung penuh kebijakan tersebut dan meminta Pemerintah Pusat untuk melakukan pemblokiran konten negatif termasuk game judi online di Aceh khususnya Banda Aceh,” katanya.
Dalam pertemuan tersebut wali kota menyambut baik dan menyampaikan terima kasih kepada APJII yang telah mendukung penuh kebijakannya dalam memberantas game judi online di Banda Aceh.
“Game judi online ini sudah sangat meresahkan masyarakat dan merusak pola pikir generasi muda di Aceh, serta menguras ekonomi warga, selama ini kita terus mencegah melalui media dakwah yang disampaikan para ulama, mengeluarkan surat edaran larangan serta intens melakukan razia,” katanya.
Wali Kota berharap dengan adanya dukungan dari APJII menjadi solusi terbaik dan memudahkan Pemerintah Kota memberantas game judi online di Banda Aceh
“Dukungan APJII ini menjadi motivasi tersendiri bagi dirinya dan Pemko Banda Aceh, sehingga nantinya Pemerintah Pusat melalui Kominfo bisa melakukan filtering terhadap konten negatif khususnya game judi online di Aceh,” harapnya.
Wali Kota juga meminta dukungan penuh dari Pemerintah Aceh, DPRA, DPRK Banda Aceh agar nantinya game judi online segera hilang dari bumi Serambi Mekkah.(R)