Gananews| Banda Aceh-Peringatan Hari Bhakti Adhyaksa merupakan momentum bersama untuk melakukan evaluasi dan introspeksi, hal tersebut di sampaikan oleh Kepala Kejaksaan Tinggi Aceh Bambang Bachtiar,SH,MH kepada wartawan di ruang kerjanya,
Menurutnya, hasil survei Nasional mengenai Evaluasi Publik terhadap Kinerja Pemerintah dalam Bidang Ekonomi, Politik, Penegakan Hukum, dan Pemberantasan Korupsi menunjukan peningkatan kepercayaan Masyarakat terhadap Kejaksaan sudah sangat baik, dibanding dari sebelumnya menduduki peringkat ke-8 pada April 2022 menjadi peringkat ke-4 pada bulan Juni 2022 dengan capaian 74,5% (tujuh puluh empat koma lima persen.
Disamping itu kata kajati jumlah penyelidikan selama ini di Aceh yang sudah di terima seperti dari penyidik Polda Aceh priode 1 Januari hingga Juli 2022 ada 1.106 kasus dari sekian banyak kasus yang di tangani kajati Aceh ada 15 kasus Narkoba sudah dituntut hukuman mati, ucap Kajati.
“Untuk itu Perkara yang sudah masuk tahap pertama sebanyak 940 perkara sedangkan perkara yang masuk pada tahap kedua 939 perkara.
“Disegi itulah Peningkatan kepercayaan masyarakat yang sudah menganggap Kejaksaan_ sedikit-banyak telah mampu menampilkan wajah penegakan hukum yang didambakan.
Keberhasilan Kejaksaan dalam menangkap kegelisahan masyarakat atas praktek penegakan hukum yang dinilai tidak memenuhi rasa keadilan, yaitu dengan dikeluarkannya kebijakan penghentian penuntutan berdasarkan keadilan restoratif. Kebijakan tersebut merupakan tonggak perubahan paradigma penegakan hukum, sehingga masyarakat memposisikan restorative justice identik dengan Kejaksaan.
Kepastian hukum yang humanis adalah penegakan hukum yang dilakukan dengan memperhatikan keadaan sekitar dan memahami apa yang dibutuhkan oleh masyarakat secara proporsional, tetapi bukan berarti tunduk pada tekanan, namun cermat dalam menyerap nilai keadilan yang tumbuh di masyarakat, jadi kalau saya lihat di sini ada tiga masalah pekerjaan hukum hal ini sudah kami laksanakan di setiap daerah, kami juga ada meresmikan beberapa Justice seperti rumah rehabilitasi narkoba di Aceh besar,”(#A)
