Perusahaan Tetap Beroperasi, Warga Tetap Menuntut Penghentian Aktivitas

Gananews ( Ratusan warga dari Kemukiman Cot Jumpa dan Kemukiman Blangme menggelar aksi damai di depan PT Lhoong Setia Mining, Kecamatan Lhoong, Aceh Besar, Selasa (12/12). Warga menuntut penghentian aktivitas pembakaran bijih besi, tembaga, dan material lainnya yang diduga menyebabkan pencemaran udara dan kerusakan tanaman.

Aksi unjuk rasa dimulai sejak pukul 10.00 WIB dengan jumlah massa yang terus bertambah. Mereka berkumpul di depan pintu gerbang perusahaan sambil menyampaikan aspirasi melalui spanduk dan orasi. Hingga pukul 17.00 WIB, warga tetap bertahan di lokasi karena belum ada solusi konkret dari pihak perusahaan.

Pada pukul 12.30 WIB, perwakilan warga diundang untuk berdialog dengan manajemen PT Lhoong Setia Mining. Pertemuan ini turut dihadiri oleh pihak kepolisian dan Koramil setempat untuk menjembatani komunikasi. Namun, pertemuan yang berlangsung selama satu jam tersebut tidak menghasilkan kesepakatan yang memuaskan.

Setelah pertemuan dengan perwakilan, pihak perusahaan mendatangi langsung warga yang masih berkumpul di depan gerbang. Namun, komunikasi ini juga berakhir tanpa hasil yang positif. Warga merasa tuntutan mereka tidak dipenuhi dan tetap bertahan di lokasi hingga sore hari.

Menurut salah seorang warga Jantang, Musnina, asap yang dihasilkan dari aktivitas pembakaran material perusahaan menyebabkan dampak buruk bagi kesehatan masyarakat, terutama anak-anak. “Banyak anak-anak yang sesak napas, dan tanaman warga mati akibat pencemaran asap ini,

Selain masalah kesehatan, warga juga mengkhawatirkan dampak jangka panjang terhadap lingkungan dan keberlangsungan hidup mereka. Tanaman yang mati akibat polusi asap menjadi bukti nyata bahwa aktivitas perusahaan telah merugikan warga secara ekonomi.

“Kami hanya ingin perusahaan menghentikan pembakaran. Tidak lebih. Ini demi kesehatan dan kehidupan kami,” tambah seorang warga lainnya yang enggan disebutkan namanya.

Pihak perusahaan sejauh ini belum memberikan tanggapan resmi terkait tuntutan warga. Dalam pertemuan pihak Perusahaan PT Lhoong Setia Mining, Romi, dengan perwakilan Warga hanya menyampaikan akan membawa aspirasi warga kepada manajemen pusat. Namun, jawaban tersebut dianggap tidak memadai oleh warga yang menuntut tindakan nyata.

Kapolsek Lhoong yang turut hadir dalam pertemuan tersebut mengimbau warga untuk tetap menjaga ketertiban dan tidak melakukan tindakan anarkis. “Kami meminta semua pihak tetap tenang. Mari mencari solusi bersama,” ujar Kapolsek kepada massa aksi.

Hingga berita ini diturunkan, situasi di lokasi aksi damai masih kondusif. Warga menyatakan akan terus menggelar aksi serupa jika tuntutan mereka tidak dipenuhi oleh perusahaan.

Sementara itu, aktivis lingkungan di Aceh juga mulai menyuarakan dukungan terhadap warga Lhoong. Mereka menyebut apa yang dilakukan oleh PT Lhoong Setia Mining berpotensi melanggar aturan lingkungan dan mendesak pemerintah daerah untuk turun tangan.

Warga berharap ada perhatian serius dari pemerintah untuk menyelesaikan permasalahan ini. “Kami hanya ingin hidup sehat dan lingkungan kami tetap terjaga,” (**)