MIN 1 Gelar Sosialisasi Kurikulum Merdeka Bagi Pendidik 

Gananews|Aceh Timur — MIN 1 Aceh Timur menggelar sosialisasi kurikulum baru bagi guru dan tenaga kependidikan di lingkungan madrasah tersebut, Selasa (4/10/2022).

Acara sosialisasi kurikulum merdeka yang dilaksanakan di salah satu ruang kelas MIN 1 Aceh Timur tersebut dihadiri oleh Kepala MIN 1 Aceh Timur, Abdul Manan, S.Pd.I, Pengawas Madrasah, Hj. Mariani, S.Pd.I, serta seluruh guru dan tenaga kependidikan di lingkungan MIN 1 Aceh Timur.

Kegiatan sosialisasi tersebut dibuka oleh Kepala MIN 1 Aceh Timur, Abdul Manan, S.Pd.I., kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan sosialisasi kurikulum merdeka yang sebelumnya digelar oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Timur pada 6-7 september lalu, yang dilaksanakan di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Timur.

Dalam sambutannya, Abdul Manan mengatakan bahwa kegiatan sosialisasi ini merupakan hal yang sangat urgen untuk dilaksanakan, hal ini terkait untuk memberikan gambaran umum tentang penerapan kurikulum baru untuk menggantikan kurikulum 2013 yang telah diterapkan hampir mendekati satu dekade lamanya, baik di sekolah maupun madrasah untuk seluruh jenjangnya.

Kurikulum Merdeka akan terasa sangat berbeda dengan konsep kurikulum yang telah kita gunakan selama ini, berbagai perbedaan dapat terlihat diantaranya pada muatan yang dikandung didalamnya, baik berupa pemilihan materi maupun pada pencapaian yang diharapkan dari pembelajaran yang dilakuan”, terang Abdul Manan.

Abdul Manan melanjutkan, “namun diantara perbedaan-perbedaan yang terlihat jelas, tentunya tugas kita untuk memaksimalkan penerapannya sebagai media dalam menunjang keberhasilan proses pendidikan yang kita lakukan, baik dalam prosesnya, maupun persiapan kita dalam mempersiapkan diri menghadapi kurikulum baru tersebut.

“Melanjutkan sambutan dari kamad dalam membuka kegiatan sosialisasi kurikulum merdeka bagi guru dan tenaga kependidikan dalam lingkup MIN 1 Aceh Timur, Hj. Mariani selaku pengawas madrasah menerangkan bahwa kurikulum merdeka merupakan inovasi baru pemerintah dalam menghadapi dampak negative pandemic covid-19 terhadap dunia pendidikan.

Kurikulum baru ini merupakan lanjutan dari kurikulum 2013 yang telah kita terapkan selama ini, kurikulum ini nantinya akan menggantikan kurikulum 2013, baik nama maupun isi yang nantinya akan diterapkan dilapangan,” sebutnya.

Kurikulum ini nantinya akan melanjutkan estafet kurikulum-kurikulum sebelumnya. Tentunya dengan berbagai peningkatan dan penyesuaian yang pada akhirnya diharapkan dapat memberpaiki dampak besar imbas dari pandemic covid-19 terhadap pendidikan kita selama ini,” terang Hj Mairiani.

Kegiatan sosialisasi ini diarahkan langsung oleh tutor sebaya, Hanuranaida, S.Pd, yang merupakan salah satu guru yang bertugas di MIN 1 Aceh Timur yang sebelumnya telah mengikuti bimtek kurikulum merdeka yang digelar oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Timur.

Dalam pemaparan materinya, Hanuranaida menyampaikan bahwa kurikulum merdeka ini sebetulnya kontras pada materi kreatif kewirausahaan dan pemilihan materi mandiri, materi kreatif kewirausahaan yang dimaksud bisa dicontohkan seperti pembuatan makanan, kerajinan tangan dan lain sebagainya, yang nantinya akan disesuaikan dengan materi pokok yang dituntut dalam kurikulum, yang tentunya disesuaikan dengan minat siswa itu sendiri.

Lebih jauh ia menerangkan bahwa salah satu fokus lainnya dalam kurikulum merdeka adalah pada ketutasan materi pengetahuan inti, seperti kemampuan literasi, baik literasi bahasa maupun literasi numerasi.

Hanuranaida menjelaskan, “Dalam kurikulum merdeka ini, pendidik dalam proses pembelajarannya dapat menyesuaikan materi ajar yang telah di modifikasi oleh satuan pendidikan. Tentunya hal ini akan disesuaikan dengan kondisi satuan pendidikan itu sendiri.

“Intinya kurikulum merdeka ini mengharapkan agar kreatifitas siswa dapat terbentuk dengan semaksimal mungkin dengan diawali oleh kreatifitas guru dalam proses penyampaian materi yang disesuaikan dengan kondisi madrasah itu sendiri,'(Mar)