Mahasiswa KKN-PPM Universitas Malikussaleh Kelompok 21 Digitalisasi Data Warga Desa

Gananews (  Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Kelompok 21 Universitas Malikussaleh  melakukan penginputan data masyarakat di Desa Blang Punteuet pada 13 Januari 2025. Kegiatan ini menjadi bagian dari program Sistem Informasi Gampong (SIGAP) yang bertujuan untuk mengelola data warga secara digital.

Pengelolaan data secara digital melalui SIGAP diharapkan dapat membantu aparatur desa dalam menyusun dan menyimpan data masyarakat, sekaligus mempermudah pengambilan keputusan untuk pembangunan desa di masa depan. Dengan sistem ini, pemerintah desa dapat memiliki data yang lebih terstruktur, akurat, dan mudah diakses.

Kegiatan penginputan data dilakukan oleh seluruh anggota kelompok KKN-PPM 21 di salah satu ruangan desa. Ketua kelompok, Herwindo Ritonga, menjelaskan proses pengumpulan data yang dilakukan secara kolaboratif. “Kami mengumpulkan data dari warga melalui Kartu Keluarga (KK) yang mereka serahkan. Data tersebut kemudian diinput ke sistem menggunakan Excel sebelum diunggah ke dalam aplikasi SIGAP,” jelas Herwindo.

Selain data kependudukan, mahasiswa juga mencatat informasi sosial dan ekonomi warga, seperti tingkat pendidikan, kondisi kesehatan, dan aktivitas Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Data ini diharapkan dapat menjadi dasar perencanaan program yang lebih efektif di desa.

Kepala Desa Blang Punteuet, Musliadi, A.Md.Rad, turut hadir memberikan arahan dan dukungan selama proses berlangsung. Ia menyampaikan apresiasinya atas kontribusi mahasiswa KKN dalam mendukung digitalisasi administrasi desa. “Kami sangat terbantu dengan adanya program SIGAP ini karena data yang terstruktur akan mempermudah kami dalam merancang program pembangunan desa,” ungkapnya.

Musliadi menambahkan bahwa SIGAP menjadi solusi penting bagi desa dalam menghadapi tantangan era digital. “Dengan adanya sistem ini, kami dapat mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat, terutama dalam hal pengambilan keputusan berbasis data,” ujarnya.

Program ini juga mendapatkan dukungan dari masyarakat yang antusias menyerahkan data secara lengkap. Mahasiswa KKN-PPM 21 mengimbau warga untuk terus memberikan data yang benar dan akurat demi kelancaran program ini.

Selain pengumpulan data, mahasiswa juga melaksanakan sosialisasi kepada perangkat desa mengenai pentingnya pengelolaan data digital. Mereka memberikan pelatihan singkat kepada aparat desa agar dapat menggunakan SIGAP secara mandiri di masa mendatang.

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Dr. Elidar Sari, S.H., M.H., memberikan apresiasi kepada mahasiswa yang aktif dalam program ini. “Saya sangat bangga melihat semangat dan kerja keras mahasiswa KKN dalam membantu desa. Saya berharap mereka terus menjalin kerja sama yang baik dengan perangkat desa untuk mencapai tujuan program,” ujar Dr. Elidar.

Melalui bimbingan DPL dan kolaborasi dengan pemerintah desa, mahasiswa mampu melaksanakan program kerja KKN dengan lancar. Program SIGAP ini tidak hanya bermanfaat bagi desa tetapi juga memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmu pengetahuan mereka.

Diharapkan hasil digitalisasi data ini dapat memberikan dampak positif dalam jangka panjang. Salah satunya adalah pemetaan penduduk yang lebih terstruktur sehingga mempermudah pemerintah desa dalam mengalokasikan sumber daya dan melaksanakan program pembangunan.

Kegiatan KKN-PPM Kelompok 21 Universitas Malikussaleh di Desa Blang Punteuet menjadi contoh nyata bagaimana mahasiswa dapat berperan aktif dalam memberdayakan masyarakat desa melalui inovasi teknologi. Keberhasilan program SIGAP diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk menerapkan sistem serupa.”(**)