Gananews ( Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Kelompok 210 Universitas Malikussaleh (Unimal) berkolaborasi dengan TK Negeri Pembina Baktiya Barat untuk membuat taman mini sebagai bagian dari program kreatifitas mereka. Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu, 18 Januari 2025, di halaman sekolah tersebut.
Program pembuatan taman mini ini bertujuan untuk mendukung pengembangan jiwa kreatif murid sekaligus mengajarkan mereka memanfaatkan barang bekas secara kreatif. Salah seorang anggota kelompok KKN, Muhammad Adil, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan kesadaran lingkungan kepada murid-murid TK.
“Kami berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kreativitas para murid dan membimbing mereka untuk memanfaatkan barang bekas sehingga dapat mengurangi sampah plastik di sekitar Kita,
Proses pembuatan taman mini menggunakan bahan-bahan sederhana yang mudah ditemukan di sekitar, seperti botol plastik bekas yang digunakan sebagai pot, bambu, dan batu. Semua bahan tersebut dihias dengan berbagai warna cerah oleh para murid bersama mahasiswa KKN untuk menciptakan nilai estetika yang menarik di taman.ujar Muhammad.
Kegiatan ini mendapatkan dukungan langsung dari Dosen Pembimbing Lapangan Kelompok KKN 210, Dr. Ibrahim Chalid, S.Sos., M.Si., yang hadir dan memberikan apresiasi terhadap kreativitas para mahasiswa serta antusiasme murid-murid TK Negeri Pembina.
“Ini adalah inisiatif yang sangat baik. Selain memperindah lingkungan sekolah, kegiatan ini juga mengajarkan nilai-nilai pendidikan lingkungan dan seni kepada anak-anak sejak dini,” ujar Dr. Ibrahim Chalid.
Kepala TK Negeri Pembina Baktiya Barat, Safrida, menyambut baik inisiatif mahasiswa KKN 210. Menurutnya, kegiatan tersebut memberikan manfaat besar bagi sekolah dan murid-murid.
“Kami sangat senang dan berterima kasih atas kehadiran adik-adik mahasiswa yang telah memberikan kontribusi nyata. Taman mini ini tidak hanya mempercantik lingkungan sekolah, tetapi juga memberikan pengalaman berharga bagi anak-anak,” ujar Safrida.
Safrida menambahkan bahwa melalui kolaborasi ini, para murid mendapatkan kesempatan untuk belajar sambil bermain dengan cara yang menyenangkan. “Anak-anak sangat antusias mengecat pot, menata tanaman, dan bermain bersama mahasiswa KKN,” tambahnya.
Mahasiswa KKN 210 juga memberikan edukasi kepada para murid tentang pentingnya mendaur ulang barang bekas untuk mengurangi limbah plastik yang dapat merusak lingkungan. Hal ini diharapkan dapat menjadi kebiasaan positif bagi para murid sejak usia dini.
Para guru TK Negeri Pembina mengungkapkan bahwa keberadaan taman mini tidak hanya mempercantik halaman sekolah, tetapi juga dapat digunakan sebagai media belajar yang menyenangkan bagi murid-murid.
Melalui kegiatan ini, kelompok KKN 210 Universitas Malikussaleh membuktikan bahwa kreativitas dan kolaborasi dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat. Mereka berharap program ini dapat menginspirasi sekolah lain untuk memanfaatkan barang bekas menjadi karya kreatif yang bermanfaat.
Di akhir kegiatan, suasana semakin meriah ketika para murid, guru, dan mahasiswa KKN bersama-sama meresmikan taman mini tersebut. Tawa ceria anak-anak dan apresiasi dari semua pihak menjadi bukti keberhasilan kegiatan ini.”(**)