Kemenag  Kibarkan Bendera Setengah Tiang

Gananews|Aceh Timur — Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Timur melakukan Pengibaran bendera merah putih setengah tiang di halaman kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Timur untuk memperingati pertumpahan darah yang dilakukan Partai Komunis Indonesia (PKI) pada 30 September 1965 lalu.Seperti diketahui, 30 September diperingati sebagai Hari Peringatan Pemberontakan G30S PKI Peristiwa G 30 S/PKI merupakan tragedi nasional yang dilakukan Partai Komunis Indonesia dan menimbulkan korban di kalangan petinggi militer.

Pegibaran bendera merah putih setegah tiang tersebut berujuk pada tindak lanjut surat menteri kebudayaan,Riset dan teknologi republik Indonesia Nomor 59868/MPK.F/TU.02.03/2022 Tanggal 17 september 2022 ,perihal peyelenggaraan upacara peringatan hari kesaktian panca sila Tahun 2022 dan pengibaran bendera merah Putih pada tanggal 30 September 2022 setengah Tiang dan pada tanggal 1 Oktober 2022 Pukul 06.00 Wib bendera berkibar satu tiang penuh dilingkungan intansi Pemerintah.

Oleh karena itu Bupati Aceh Timur megeluarkan surat edaran Nomor 003.1/7538 tentang pengibaran bendera dalam rangka peringatan hari kesaktian panca sila dan menginstruksikan kepada setiap instansi untuk mengibarkan bendera setengah tiang pada 30 September, selanjutnya bendera dikibarkan satu tiang penuh saat 1 Oktober 2021.

Dalam kesempatan tersebut Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Timur H.Salamina,S.Ag,MA mengatakan, salah satu bentuk penghormatan Hari Peringatan 30 September adalah Menaikkan bendera setengah tiang pada 30 September.Ujar H.Salamina.

Lebih lanjut H.Salamina meyampaikan untuk mengenag peristiwa bersejarah tersebut, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Timur mengibarkan bendera setengah tiang,Jumat, (30 September 2022) dan akan kembali mengibarkan bendera secara utuh di tanggal 1 Oktober 2021 sebagai hari Kesaktian Pancasila.

H.Salamina menjelaskan, peristiwa G30S merupakan hari dimana bangsa Indonesia berkabung, karena tewasnya putra terbaik bangsa di lubang buaya. Rasa duka dan berkabung itulah yang dirasakan seluruh negeri sehingga dikibarkan bendera setengah tiang.Jelas H.Salamina,(Mar)