Gananews ( Sepanjang 30 meter badan jalan di kawasan Desa Lu Rambong, Kecamatan Juli, Kabupaten Bireuen, Aceh, amblas pada Kamis (9/1/2025) dini hari. Insiden ini menyebabkan kemacetan panjang sejak pukul 02.00 WIB hingga pagi hari.
Amblasnya jalan dengan lebar sekitar 70 persen dan kedalaman mencapai 80 sentimeter itu membuat pengendara roda dua dan roda empat tidak bisa melintas. Jalur utama yang menghubungkan Bireuen dan Takengon lumpuh total selama beberapa jam.
Truk bermuatan berat menjadi kendaraan yang paling terdampak. Sisa badan jalan yang hanya selebar dua meter tidak cukup untuk dilalui kendaraan besar. Sementara, kendaraan kecil dan sepeda motor baru mulai bisa melintas setelah perbaikan sementara dilakukan oleh warga.
Mawardi, salah satu sopir truk PT Elnusa Petrofin, mengaku sudah terjebak macet sejak pukul 02.00 WIB dini hari. “Saat kejadian, kondisi masih gerimis. Saya tidak bisa bergerak sama sekali karena jalan tertutup kendaraan lain yang juga terjebak macet,” ujar Mawardi.
Menurut Mawardi, amblasnya jalan ini cukup parah sehingga banyak kendaraan memilih berhenti. Bahkan, hingga pagi hari, arus lalu lintas belum sepenuhnya lancar.
Warga sekitar, bersama aparat TNI dan Polri, langsung bergerak cepat untuk menimbun jalan yang amblas menggunakan material seadanya. Perbaikan sementara ini dilakukan untuk membuka akses jalan bagi kendaraan kecil.
Sekitar pukul 09.30 WIB, kendaraan ringan dan sepeda motor sudah mulai bisa melintas. Namun, kondisi jalan yang masih sempit membuat petugas kepolisian dari Polres Bireuen harus memberlakukan sistem buka-tutup untuk mengurai kemacetan.
“Langkah ini dilakukan untuk menghindari penumpukan kendaraan di kedua arah. Kami juga meminta para pengendara untuk berhati-hati, terutama kendaraan berat yang masih sulit melintas,” ujar seorang petugas di lokasi.
Jalan Bireuen-Takengon merupakan jalur vital yang menghubungkan wilayah pesisir Aceh dengan dataran tinggi Gayo. Amblasnya jalan ini tidak hanya menghambat perjalanan warga, tetapi juga berdampak pada distribusi barang.
Sejumlah truk pengangkut logistik dilaporkan tertahan di lokasi hingga perbaikan sementara selesai. Hal ini dikhawatirkan akan mengganggu pasokan barang di wilayah Takengon dan sekitarnya.
Menurut warga Desa Lu Rambong, jalan ini memang sudah sering mengalami kerusakan akibat curah hujan tinggi yang melanda kawasan tersebut dalam beberapa hari terakhir. Namun, kondisi ini diperparah dengan kurangnya perawatan jalan.
Hingga saat ini, petugas dari Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bireuen masih melakukan koordinasi untuk rencana perbaikan permanen. Warga berharap pemerintah segera mengambil langkah cepat agar insiden serupa tidak terulang di masa mendatang.”(**)