Gananews ( Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Malikussaleh Kelompok 10 turut aktif mendukung kegiatan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di Desa Meunasah Manyang. Kehadiran mereka bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan masyarakat, khususnya bagi ibu dan anak pada 10 Januari 2025.
Dalam kegiatan ini, mahasiswa KKN terlibat langsung dalam berbagai aktivitas Posyandu. Mereka membantu petugas kesehatan dan kader desa dalam penimbangan balita, pengukuran lingkar kepala dan lengan, pencatatan data pertumbuhan anak, hingga penyuluhan kesehatan kepada para ibu. Langkah ini diambil sebagai bentuk kontribusi nyata mahasiswa dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat setempat.
Ketua kader Posyandu Desa Meunasah Manyang, Ibu Ana, menyampaikan apresiasi atas partisipasi mahasiswa KKN. “Kehadiran mahasiswa KKN sangat membantu kelancaran kegiatan Posyandu. Mereka tidak hanya mendukung administrasi, tetapi juga aktif memberikan edukasi kesehatan kepada warga. Ini sangat berarti bagi kami,” ujarnya.
Selain membantu pelaksanaan kegiatan, mahasiswa juga berupaya membangun hubungan yang erat dengan masyarakat. Mereka melakukan pendekatan secara personal kepada para ibu untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan balita. Hal ini menciptakan suasana akrab sekaligus memberikan dampak positif pada pelaksanaan Posyandu.
Kepala Desa Meunasah Manyang, Mahdi M., mengungkapkan kebanggaannya atas inisiatif yang diambil mahasiswa KKN. “Kolaborasi ini sangat bermanfaat. Mahasiswa mendapat pengalaman langsung di lapangan, sementara kader Posyandu mendapat bantuan tenaga serta pengetahuan baru yang dapat diterapkan dalam kegiatan berikutnya,” jelasnya.
Koordinator mahasiswa KKN, Gusria Fenda, menjelaskan bahwa partisipasi mereka dalam kegiatan Posyandu adalah bagian dari misi pengabdian kepada masyarakat. “Kami berharap kontribusi ini dapat membantu mengoptimalkan pelayanan kesehatan di desa, terutama untuk ibu dan anak, yang merupakan prioritas utama dalam program Posyandu,” ungkap Gusria.
Lebih lanjut, Gusria menekankan pentingnya peran mahasiswa dalam mendorong peningkatan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan. Dengan pendekatan yang ramah dan edukatif, mereka berupaya menyampaikan informasi yang mudah dipahami oleh warga.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat bagi masyarakat, tetapi juga menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa. Mereka belajar berkomunikasi langsung dengan masyarakat desa, memahami permasalahan kesehatan yang dihadapi, dan mengembangkan solusi yang sesuai dengan kondisi setempat.
Mahasiswa juga memanfaatkan momen ini untuk memperkenalkan inovasi sederhana, seperti panduan gizi seimbang untuk balita dan tips menjaga kebersihan lingkungan. Hal ini dilakukan agar masyarakat lebih memahami pentingnya pola hidup sehat.
Program kolaborasi ini diharapkan dapat terus berlanjut dengan kehadiran mahasiswa KKN di masa mendatang. Keterlibatan mahasiswa diharapkan mampu memberikan dampak jangka panjang terhadap kualitas layanan kesehatan di desa tersebut.
“Kami berharap program ini menjadi inspirasi bagi mahasiswa KKN lainnya untuk melibatkan diri secara aktif dalam kegiatan Posyandu di daerah penempatan masing-masing. Dengan demikian, kontribusi positif dapat terus dirasakan oleh masyarakat luas,” tambah Gusria.
Dengan semangat kolaborasi yang kuat, program ini menjadi contoh nyata bagaimana pendidikan tinggi dapat bersinergi dengan masyarakat untuk menciptakan perubahan yang lebih baik. Desa Meunasah Manyang kini menjadi saksi bahwa upaya bersama antara mahasiswa dan masyarakat mampu meningkatkan kualitas hidup secara berkelanjutan.”(**)