Bocah Tenggelam di Kuala Pandrah Ditemukan Tewas Tersangkut Jaring

Gananews ( Seorang bocah bernama M. Nasir ditemukan tewas tersangkut di jaring ikan di laut Reuleng Manyang, Gampong Lhok Mane, Kecamatan Simpang Mamplam, Kabupaten Bireuen, Aceh, Kamis (28/11/2024). Penemuan ini terjadi setelah tim SAR dan warga melakukan pencarian intensif selama delapan jam.

Korban awalnya dilaporkan tenggelam di kawasan Kuala Pandrah pada Rabu (27/11/2024) sekitar pukul 16.30 WIB. Insiden bermula ketika korban bersama teman-temannya pergi ke laut Kuala Pandrah untuk bermain dan mandi.

Saat itu, seorang pemancing sempat melarang mereka mandi di kawasan tersebut. Namun, korban tetap melompat dari pinggir kuala ke laut. Sayangnya, arus yang deras menyebabkan korban terseret jauh ke tengah laut hingga tenggelam.

Saksi mata yang berada di lokasi segera melaporkan kejadian ini kepada warga setempat. Tim SAR bersama masyarakat setempat langsung turun tangan untuk melakukan pencarian. Namun, kondisi air pasang pada malam itu menyulitkan proses pencarian.

Kapolsek Simpang Mamplam, AKP Ibnu Sa’dhan, mengatakan bahwa pencarian kembali dilanjutkan pada pagi hari ketika air mulai surut. “Sekitar pukul 11.48 WIB, pencarian diperluas ke dua sisi, yaitu sisi timur dan barat dari lokasi kejadian,” ujar AKP Ibnu.

Saat proses pencarian berlangsung, seorang warga yang ikut serta menemukan tubuh korban tersangkut di jaring ikan. Penemuan ini terjadi di laut Reuleng Manyang, yang berjarak beberapa kilometer dari lokasi awal korban dilaporkan tenggelam.

Tim SAR bersama warga segera mengevakuasi jasad korban dari jaring ikan. Proses evakuasi berlangsung cukup cepat mengingat kondisi air sudah mulai surut.

Setelah dievakuasi, jenazah M. Nasir langsung dibawa ke UGD RSUD Jeunieb untuk dilakukan tindakan medis dan pemeriksaan lebih lanjut. Namun, pihak medis memastikan bahwa korban sudah meninggal dunia sebelum ditemukan.

Insiden ini kembali menjadi pengingat akan bahaya bermain di kawasan perairan dengan arus deras, terutama bagi anak-anak. Warga setempat berharap agar kejadian serupa tidak terulang lagi di masa mendatang.

Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat untuk selalu waspada saat beraktivitas di kawasan perairan, khususnya saat musim hujan ketika arus seringkali lebih deras dari biasanya.

Jenazah korban kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Duka mendalam menyelimuti keluarga dan warga sekitar atas kepergian M. Nasir yang masih sangat muda.

Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya pengawasan dan edukasi bagi anak-anak terkait bahaya bermain di lokasi yang berisiko tinggi. Pemerintah desa diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan di kawasan-kawasan rawan kecelakaan.”(**)