Besan Minta, Masyarakat Aceh Pilih Pemimpin yang Tegakkan Syariat dan Perjuangkan Kesejahteraan

Gananews ( Ketua Umum Bale Seumike Anek Nanggroe ( Besan) T. Iskandar menyampaikan pesannya kepada masyarakat Aceh di seluruh pelosok tanah rencong. Dirinya mengaku telah berkeliling ke berbagai daerah di Aceh, mulai dari Lhokseumawe, Bireuen, Pidie, Pidie Jaya, Aceh Besar, Sabang, hingga ke Simeulue, Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya, Takengon, Bener Meriah, Aceh Selatan, Aceh Singkil, Aceh Tenggara, Aceh Timur, dan Aceh Tamiang.

Dari hasil pantauan di berbagai daerah, sekitar 85% masyarakat Aceh dikatakan telah menetapkan pilihan pada nomor 2. Hal ini, menurut T. Iskandar, mencerminkan harapan masyarakat bahwa calon tersebut mampu membawa Aceh ke arah yang lebih baik dan sejahtera.

Ia meyakini, dengan rahmat Allah, Aceh dapat mencapai kesejahteraan jika dana otonomi khusus yang diperoleh berkat perjuangan rakyat Aceh bersama NKRI dapat terus diperpanjang.

Dana ini dianggap sangat penting dalam menopang berbagai kebutuhan masyarakat dan menjaga perdamaian di Aceh.

Lebih lanjut, dana otonomi khusus tersebut berperan dalam mendukung fasilitas kesehatan gratis bagi masyarakat Aceh, serta memberikan bantuan biaya pendidikan dan bantuan kepada anak yatim. Ini semua merupakan wujud nyata dari komitmen pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.

T. Iskandar juga mengajak masyarakat untuk lebih memahami kebenaran yang ada dan menghindari segala bentuk adu domba yang bisa memecah belah persatuan dan kesatuan rakyat Aceh. Menurutnya, kebersamaan adalah kunci dalam menjaga Aceh tetap damai dan harmonis.

Ia menyerukan dukungan bagi pemimpin yang berpegang teguh pada nilai-nilai agama serta konsisten dalam menegakkan syariat Islam yang sesuai dengan ketentuan daerah istimewa Aceh.

Menurutnya, dengan syariat Islam yang ditegakkan secara kaffah, Aceh akan kembali pada marwah dan martabatnya yang semula, sehingga seluruh masyarakat dapat merasakan kesejahteraan.

Dalam harapannya, T. Iskandar juga menegaskan pentingnya memperkuat syariat Islam untuk memberantas fitnah dan narkotika yang dianggap merusak generasi muda Aceh.

Ia berharap generasi mendatang akan hidup cerdas, berpikir terbuka, dan bebas dari konflik yang memecah belah bangsa.

Sebagai pemimpin, ia juga berpesan agar masyarakat Aceh tidak terjebak dalam pemikiran sempit yang merugikan bangsa sendiri.

Dengan keyakinan kuat terhadap akidah, ia yakin bahwa jati diri bangsa Aceh akan kembali terwujud.

Dirinya juga berharap para ulama di seluruh Aceh dapat dengan lebih mudah memperkenalkan hukum Islam yang sebenarnya kepada masyarakat. Dengan begitu, masyarakat dapat lebih memahami ajaran agama dengan baik dan mengenal ulama yang sejati.

Selain itu, ia juga mengingatkan agar masyarakat tidak terjebak dalam pengalaman masa lalu yang penuh dengan cobaan. Menurutnya, perjalanan tersebut hendaknya dijadikan pelajaran untuk lebih baik ke depannya.

Menutup pernyataannya, T. Iskandar mengajak seluruh rakyat Aceh untuk menjaga dan mencintai Aceh yang menjadi kebanggaan bersama.”(**)