Anggota Aceh-Sumatra National Liberation Front (ASNLF) Gelar Do’a Bersama di Jerman

Gananews ( Suhu udaranya dingin 7 derajat di Jerman tidak menghalangi rombongan Aceh-Sumatra National Liberation Front (ASNLF) Denmark dan diaspora Aceh untuk melakukan perjalanan lintas negara menuju Jerman. Rombongan ini bertolak dari Denmark pada 23 Desember 2024 pukul 23.00 waktu setempat, menggunakan empat mobil untuk menempuh perjalanan sejauh 855 kilometer.t iba di lokasi acara pada 24 Desember pukul 11.00 setelah menempuh perjalanan selama 12 jam.

Kegiatan ini bertujuan untuk menghadiri acara samadiah dan do’a bersama di rumah Ketua ASNLF, Tgk Ariffadilah, yang bertempat di sebuah aula sekolah Waldorfschule Eisenach Jerman.

Acara yang dihadiri oleh diaspora Aceh dari berbagai Negara ini menjadi momentum penting untuk mempererat silaturahmi dan mendoakan keluarga besar ASNLF yang sedang berduka.

Setelah menunaikan salat Magrib berjamaah, acara samadiah dan doa bersama dipimpin oleh Tgk Saiful Taher. Suasana khidmat menyelimuti aula tersebut, dengan doa yang dipanjatkan untuk arwah putra tertua Ketua ASNLF, Ramadana Putra Arifana, yang telah berpulang ke rahmatullah.

Selain rombongan dari Denmark, acara ini juga dihadiri oleh warga Aceh yang datang dari Belgia dan Belanda. Mereka tiba keesokan harinya, 25 Desember, dengan menggunakan tiga orang untuk bergabung dalam prosesi do’a bersama di lokasi pemakaman almarhum.

Pada pagi hari tanggal 25 Desember, rombongan berangkat menuju pemakaman almarhum Ramadana Putra Arifana di Hopfengarten, 36208 Wildeck, Tyskland, Jerman. Perjalanan ini merupakan salah satu rangkaian acara yang telah direncanakan untuk memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum.

Setelah tiba di pemakaman, rombongan kembali melantunkan doa bersama yang dipimpin oleh Tgk Saiful Taher. Dalam doa tersebut, mereka memohon agar Allah SWT memberikan tempat terbaik bagi almarhum di sisi-Nya. Tangis haru mengiringi suasana prosesi tersebut, mencerminkan duka mendalam yang dirasakan oleh keluarga besar ASNLF dan diaspora Aceh.

Ketua ASNLF, Tgk Ariffadilah, menyampaikan ucapan terima kasih yang mendalam kepada seluruh peserta yang telah menyempatkan waktu untuk hadir dan mendoakan putra tercintanya. Ia juga berharap kebersamaan ini menjadi penguat hubungan persaudaraan di antara sesama diaspora Aceh di Eropa.

Acara ini tidak hanya menjadi momen berbagi duka, tetapi juga memperkuat solidaritas komunitas Aceh di luar negeri. Dalam suasana duka, kehangatan persaudaraan terasa erat melalui kebersamaan dan doa yang dipanjatkan bersama.

Menurut salah seorang peserta, perjalanan panjang lintas negara ini tidak dirasa sia-sia. “Ini adalah bentuk dukungan moral bagi keluarga Ketua ASNLF dan juga pengingat akan pentingnya solidaritas di tengah diaspora Aceh,” ujarnya.

Acara diakhiri dengan santap bersama sebagai simbol kebersamaan. Meskipun dalam suasana berduka, momen ini sekaligus menjadi penguat semangat komunitas diaspora Aceh untuk terus menjaga nilai-nilai kebersamaan.

Semangat kekeluargaan dan kebersamaan yang terjalin dalam kegiatan ini memberikan inspirasi bahwa di tengah kesulitan, dukungan antar sesama selalu menjadi kekuatan. Komunitas diaspora Aceh berharap, kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan untuk menjaga persaudaraan mereka di perantauan.”(**)