Aneuk Muda Mualem Klarifikasi Pernyataan yang Viral

Gananews|Banda Aceh-Wakil Ketua Umum Aneuk Muda Mualem, Riri Isthafa Najmi, memberikan klarifikasi terkait viralnya potongan video orasi Mualem yang berisi pernyataan “membangun pengangguran”.

Klarifikasi ini disampaikan usai konferensi pers yang berlangsung di Kantor KIP Aceh pada Kamis sore, 29 Agustus 2024.

Menurut Riri, dirinya hadir langsung di lokasi dan mendengar pernyataan Mualem secara utuh.

Ia menegaskan bahwa ada kesalahpahaman terkait kalimat yang disampaikan oleh Mualem. “Kami bersaksi dengan jelas, bahwa kami hadir dan mendengar langsung di Kantor KIP Aceh terkait kalimat-kalimat yang diucapkan Mualem dari awal hingga akhir pada saat konferensi pers,” ujarnya pada Kamis malam, 29 Agustus 2024.

Riri menyatakan bahwa kalimat yang sebenarnya diucapkan oleh Mualem adalah, “Jika kita terpilih nanti, Insya Allah kita akan bangun, pengangguran semaksimal mungkin akan kita tekankan (maksudnya mengurangi angka pengangguran)”.

Ia menambahkan bahwa ada jeda antara kata “bangun” dan “pengangguran,” yang menunjukkan maksud Mualem adalah mengurangi pengangguran, bukan sebaliknya.

Namun, menurut Riri, ada oknum yang sengaja memelintir pernyataan tersebut untuk kepentingan tertentu. Mereka menghilangkan jeda antara kata “bangun” dan “pengangguran,” sehingga seolah-olah Mualem mengatakan bahwa ia akan membangun pengangguran semaksimal mungkin.

Riri mengakui bahwa saat konferensi pers, sangat wajar jika terjadi kesilapan dalam pengucapan, terutama dalam kondisi kelelahan dan dengan keramaian massa yang padat.

Ribuan orang memadati lokasi pendaftaran di Kantor KIP Aceh, yang bisa saja menyebabkan kesalahan dalam penyampaian.

Meski demikian, Riri yakin bahwa maksud dan tujuan Mualem sangat baik dan mulia, yaitu untuk menekankan pentingnya pengurangan angka kemiskinan dan pengangguran di Aceh.

Ia meminta masyarakat untuk tidak memelintir potongan video tersebut dan memahami konteks sebenarnya dari pernyataan Mualem.

Lebih lanjut, Riri berharap agar masyarakat Aceh tidak terpengaruh oleh upaya-upaya yang mencoba menyudutkan Mualem dan memperkeruh suasana politik menjelang Pilgub 2024.

Ia menegaskan bahwa Mualem berniat baik untuk membangun Aceh dan bukan sebaliknya.

Riri juga menyoroti pentingnya Pilkada Aceh kali ini untuk melahirkan pemimpin yang mampu mempersatukan seluruh unsur masyarakat di Aceh, baik suku, daerah, maupun golongan, dan bukan sosok yang memecah belah.

Ia mengingatkan masyarakat agar berhati-hati terhadap oknum yang ingin mengambil keuntungan dari kesilapan Mualem, yang justru bisa memicu perpecahan, politik belah bambu, adu domba, dan saling menjatuhkan.

Sebagai penutup, Riri kembali menegaskan bahwa tujuan Mualem adalah untuk kebaikan masyarakat Aceh, dan ia berharap masyarakat dapat memahami hal ini dengan bijaksana.”(**)