Gananews《 Kota Sabang- Bus Sekolah Jurusan Kenekai Balohan Menuju Kota Sabang Tidak Beroperasi Selama Empat Hari
Selama empat hari terakhir, warga Kota Sabang telah mengamati bahwa bus sekolah jurusan Kenekai Balohan menuju Kota Sabang tidak beroperasi, dan penyebabnya masih misterius.
Kondisi ini telah menimbulkan kekhawatiran, terutama bagi ratusan anak sekolah yang mengandalkan bus tersebut untuk pergi ke sekolah setiap pagi hari.
Salah satu siswa yang enggan namanya dipublikasikan Selasa 12- 09- 2023 mengungkapkan ketidaknyamanan mereka selama empat hari terakhir ini Mereka tidak absen dari sekolah karena bus yang biasanya mereka tumpangi tidak beroperasi selama hampir seminggu.
Keputusan ini telah membuat mereka bertanya-tanya mengapa bus yang biasanya mengangkut mereka ke sekolah tiba-tiba menghilang.
Kadis Perhubungan Kota Sabang, Husaini, saat di komfirmasi Awak media mengatakan bahwa bus angkutan anak sekolah dari Kenekai, Balohan, menuju Kota Sabang memang sedang mengalami masalah teknis.
Saat ini, bus tersebut terlihat terparkir di gudang dengan alasan rusak. Ternyata, masalah ini terkait dengan master bus yang harus dipesan dari luar Aceh.
Husaini menjelaskan lebih lanjut bahwa meskipun harga master hanya sekitar tiga jutaan, komponen tersebut tidak tersedia di Kota Sabang.
Oleh karena itu, pihak berwenang harus memesan master tersebut dari Medan atau Jakarta, Situasi ini telah menimbulkan kebingungan di kalangan orang tua dan siswa, yang berharap agar masalah ini segera diatasi.
“Juga berusaha mencari solusi untuk mengatasi dampak dari tidak beroperasinya bus tersebut. Salah satu solusi yang dipertimbangkan adalah penggantian bus yang rusak dengan bus lain agar proses belajar siswa tidak terganggu. Keputusan akhir tentang tindakan yang akan diambil masih dalam proses pembahasan.
Ketidakberoperasian bus sekolah ini telah menimbulkan kekhawatiran tentang ketidakhadiran ratusan anak sekolah di Kota Sabang. Masyarakat dan pihak berwenang berharap bahwa masalah ini dapat segera diselesaikan untuk memastikan bahwa pendidikan anak-anak tidak terganggu lebih lama.
Kami akan terus mengikuti perkembangan situasi ini dan memberikan informasi terbaru kepada masyarakat setempat. Semoga masalah ini segera terselesaikan demi kebaikan pendidikan anak-anak di Kota Sabang,”(**)